15 Makanan Khas Purwokerto yg Wajib Dicoba: Lengkap dengan Tempat & Harga
![]() |
Gambar kuliner khas purwokerto |
Lagi cari makanan khas purwokerto yang enak, dan wajib dicoba. Kamu datang ke tempat yang tepat. Purwokerto, kota kecil di kaki gunung slamet yang jadi pusat kabupaten banyumas ini ternyata menyimpan kekayaan kuliner yang luar biasa. Mulai dari yang gurih-gurih seperti sroto sokaraja dan mendoan, sampai jajanan pasar jadul seperti getuk goreng, Cenil, atau jenang jaket, semuanya punya cerita, rasa, dan pengalaman sendiri saat disantap.
Artikel ini akan membahas 15 makanan khas purwokerto secara lengkap, bukan cuma dari sisi rasanya, tapi juga bahan utamanya, sejarah uniknya, sampai rekomendasi tempat beli lengkap dengan alamat, jam buka, dan kisaran harga. Jadi, buat kamu yang pengen jelajah kuliner atau lagi nyusun itinerary wisata ke banyumas dan sekitarnya, panduan ini bakal jadi bekal yang wajib dibaca sampai habis
1. Sroto Sokaraja

Sroto adalah soto khas sokaraja yang beda dari soto lain karena memakai sambal kacang yang bikin rasa makin nendang. Biasanya pakai daging ayam atau sapi, tauge, dan kerupuk sebagai pelengkap. Nama sroto sendiri merupakan pengucapan lokal dari soto.
Kalau mau yang asli, coba mampir ke sroto Eling-Eling, Jl. Gatot Subroto No.62, Sokaraja Tengah. Buka dari jam 8 pagi sampai 9 malam. Harga sekitar Rp15.00-Rp25.000 per porsi
2. Mendoan
Mendoan ini tempe tipis yang digoreng setengah matang, jadi teksturnya renyah di luar tapi lembut dan agak basah di dalam. Nama mendoan berasal dari bahasa Banyumasan yang artinya setengah matang.
Untuk yang paling recommended, kunjungi mendoan bu wati, Jl. Prof. Dr. Suharso No.44. Buka jam 10 pagi sampai 7 malam. Harga per potong antara Rp3.000-Rp5.000.
3. Getuk Goreng
Getuk Goreng adalah singkong yang dihaluskan, dicampur gula merah, lalu digoreng sampai kering dan renyah. Awalnya ini hasil kreasi pedagang getuk agar awet dan nggak cepat basi.
Kalau pengen yang terenak, bisa ke getuk goreng H. tohirin, Jl. Raya Sokaraja No.15. Buka jam 7 pagi sampai 8 malam. Harga per bungkus Rp10.000-Rp25.000.
4. Nopia
Nopia adalah kue panggang khas purwokerto yang dibuat dari tepung terigu dan gula merah. Dipanggang dalam tungku tanah liat, jadi bagian luar keras dan renyah, tapi dalamnya lembut dan manis.
Coba beli di toko Nopia Pak Kasdi, Jl. S. Parman No.100, buka jam 8 pagi sampai 5 sore. Harga sekitar Rp20.000-Rp35.000 per bungkus.
5. Jenang Jaket
Jenang Jaket adalah jenang dari tepung ketan, santan, dan gula merah yang dimasak kental, dibungkus daun jati, makanya disebut jaket (jati ketan). Rasanya manis legit dan lembut.
Temukan di Pasar Wage Purwokerto, buka jam 6 pagi sampai 1 siang. Harga Rp5.000-Rp10.000 per bungkus.
6. Kluban

Kluban adalah salad tradisional dengan sayuran rebus, kelapa parut, dan sambal kelapa pedas. Biasanya disajikan di acara-acara adat atau kenduri.
Mampir ke warung Makan Bu Darmi, Jl. Karangkobar No.22, buka jam 8 pagi sampai 3 sore. Harga Rp10.000-Rp15.000 per porsi.
7. Klanting
Jajanan warna-warni yang kenyal ini dibuat dari tepung kanji dan pewarna alami. Biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula pasir, favorit anak-anak.
Cari penjual keliling di taman andhang pangrenan mulai sore hari. Harga Rp2.000-Rp5.000 per bungkus.
8. Cimplung
Cimplung adalah singkong atau ubi rebus dalam air nira, camilan manis khas desa yang enak disantap sore hari.
Kunjungi warung cimplung Pak warto, desa karanggintung, buka jam 3 sore sampai 9 malam. Harga Rp5.000-Rp10.000.
9. Cenil
Cenil ini kenyal dan manis, terbuat dari tepung ketela, disajikan dengan parutan kelapa dan gula cair. Biasanya dijual bareng Klanting.
Temukan di pasar manis purwokerto, buka jam 6 pagi sampai 12 siang. Harga Rp3.000-Rp7.000.
10. Sate Bebek Tambak
Sate Bebek Tambak terkenal dengan daging bebek empuk dan tanpa amis, berkat marinasi bumbu rempah khusus. Cocok buat kamu pecinta sate yang pengen coba yang beda.
Rekomendasi warung sate tambak ibu ijah, Tambak, buka jam 9 pagi sampai 9 malam. Harga Rp25.000-Rp40.000 per porsi.
11. Kraca
Masakan pedas berbahan keong sawah, dimasak dengan bumbu rempah khas, sering disantap dengan lontong. Paling hits saat Ramadan.
Coba di kraca nu narti, Jl. Gerilya Barat No.57, buka jam 4 sore sampai 10 malam. Harga Rp10.000-Rp20.000.
12. Buntil
Buntil adalah daun pepaya isi kelapa parut berbumbu yang direbus santan. Rasanya gurih dengan sentuhan pahit dari daun pepaya.
Cari di warung nasi rames Bu yanti, Jl. Dr. Angka No.20, buka jam 8 pagi sampai 2 siang. Harga Rp8.000-Rp12.000 per porsi.
13. Tempe Dage
Tempe Dage terbuat dari fermentasi ampas tahu, digoreng sampai kriuk sebagai alternatif tempe murah. Gurih dan renyah!
Penjualnya banyak di depan Pasar cermai. Harga Rp1.000-Rp2.000 per potong.
14. Themlek
Minuman segar dari tape ketan dan es serut, mirip es tape tapi khas Banyumas. Cocok buat nyegerin badan saat panas.
Cobain di angkringan es themlek mas tomi, Jl. Komisaris yos sudarso, buka jam 5 sore sampai 11 malam. Harga Rp7.000-Rp12.000.
15. Sate Blengong

Sate Blengong pakai daging hasil persilangan bebek dan entok, lebih empuk dan juicy dari bebek biasa. Bumbunya meresap sempurna.
Mampir ke warung sate blengong pak dirun, Jl. Tambaksogra, buka jam 10 pagi sampai 9 malam. Harga Rp20.000-Rp35.000 per porsi.
Itu dia 15 makanan khas purwokerto yang gak boleh kamu lewatin kalau mampir ke kota ini. Gak cuma soal rasa, tiap makanan punya ceritanya sendiri yang bikin pengalaman kulineran kamu makin berkesan. Dari sarapan pagi di warung legendaris sampai jajan sore di pasar tradisional, semuanya punya keunikan yang susah dilupakan.
Kalau kamu udah pernah coba salah satunya atau punya rekomendasi tempat makan lain yang belum masuk list ini, yuk share pengalamanmu di kolom komentar. Siapa tahu nanti bisa kita update lagi daftar ini biar makin lengkap. Dan jangan lupa, simpan artikel ini dulu ya, biar gak bingung lagi pas tiba-tiba pengen kulineran khas purwokerto.
Gabung dalam percakapan